Bulu Tangkis adalah salah satu cabang
olahraga terpopuler di dunia. Bagi Indonesia, bulu tangkis merupakan cabang
olahraga unggulan, yang menjadi sumber sejumlah prestasi membanggakan di dunia
olahraga internasional.
Sejak dulu, para atlet bulu tangkis asal
Indonesia selalu menjadi pesaing yang diperhitungkan dalam setiap turnamen yang
digelar. Beberapa pemain ternama dari Indonesia saat ini, yaitu pasangan ganda
putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Kemudian dua tunggal putra
unggulan, yakni Jonathan Christie dan Anthonys Sinisuka Ginting. Pasangan ganda
putri, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu, dan masih banyak lagi.
Untuk mengatur semua kegiatan olahraga bulu
tangkis di Indonesia berdirilah organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia (PBSI). PBSI berperan untuk mengatur kompetisi, hingga menjadi
manajemen atlet bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis di Indonesia tidak lepas dari keberadaan induk organisasi bulu tangkis dunia, yaitu BWF
(Badminton World Federation).
Awalnya badan ini lahir dengan nama Federasi Bulutangkis International (International Badminton Federation/IBF), yang didirikan di London pada tanggal 5 Juli 1934. IBF didirikan oleh 9 negara yaitu Denmark, Kanada, Inggris, Irlandia, Perancis, Belanda, Skotlandia, Selandia Baru dan Wales.
Yuk lihat sejarah lengkap pean sembilan negara pendirian BWF, dalam artikel ini.
Sejarah Pendirian BWF
Badminton Word Federation atau biasa
disingkat BWF yang merupakan induk organisasi bulu tangkis internasional, mempunyai
tugas untuk membuat dan merumuskan semua hal tentang bulu tangkis untuk menjadi
pedoman dan acuan anggota organisasi olahraga bulu tangkis.
Pendirian BWF ini tentu saja punya peran
besar dalam pengembangan olahraga bulu tangkis dunia, hingga dapat menjadi
salah satu olahraga terbesar di dunia.
Dilansir dari situs resmi BWF, organisasi
ini berdiri sejak 5 Juli 1934 di London, dengan nama International Badminton
Federation (IBF).
Namun akibat dari pertentangan dari negara
anggotanya, pada tahun 1970-an, terbentuklah organisasi baru bernama dinamai
Badminton World Federation (BWF), sebagai tandingan dari IBF. BWF didirikan
oleh 22 negara yang kebanyakan berasal dari benua Asia dan Afrika.
Agar tak terjadi perpecahan dalam dunia
olahraga ini, kedua organisasi ini kemudian disatukan pada tahun 1981 dengan
nama Badminton World Federation (BWF). Penetapan nama baru BWF ini diambil
melalui pemilihan suara dan dengan pertimbangan singkatan nama IBF sering
disalahartikan menjadi International Boxing Federation.
Dari pergantian nama ini diharapkan dapat
membawa perubahan baik bagi olahraga bulu tangkis dunia. Dalam situs resmi BWF
disebutkan bahwa kini organisasi tersebut memiliki anggota sebanyak 197 negara,
yang menjadi bukti pertumbuhan pesat pada olahraga bulu tangkis.
Visi
BWF
BWF memiliki visi agar setiap anak memiliki
kesempatan untuk dapat bermain selamanya.
Misi
BWF
Memberikan hiburan acara yang spektakuler
Mendorong keterlibatan penggemar
Menciptakan inisiatif pembangunan yang
inovatif dan berkelanjutan
Dan mendukung keanggotaan untuk
memaksimalkan hasil olahraga.Kompetisi yang Digelar BWF
Sebagai induk organisasi bulu tangkis
dunia, BWF menggelar berbagai acara guna bulu tangkis lebih populer di dunia.
Struktur turnamen internasional BWF terdiri dari tiga tingkatan.
Tingkatan
Turnamen BWF
Semakin tinggi level turnamen, semakin
besar hadiah uangnya dan semakin baik poin peringkat yang tersedia. Berikut
adalah tingkatan turnamen BWF.
1.
Grade 1: BWF Major Events / Acara Besar BWF
Acara besar BWF adalah turnamen-turnamen
tingkat paling atas dan paling penting yang diadakan satu atau dua tahun
sekali. Semua turnamen di level ini tidak menawarkan hadiah uang. Berikut
beberapa daftar turnamennya:
- Kejuaraan Dunia
- Piala Thomas (Kejuaraan Beregu Putra Dunia)
- Piala Uber (Kejuaraan Beregu Wanita Dunia)
- Piala Sudirman (Kejuaraan Tim Dunia)
- Piala Suhandinata (Kejuaraan Tim Junior
Dunia)
- Eye Level Cups (Kejuaraan Junior Dunia)
- Kejuaraan Senior Dunia
2.
Grade 2: BWF World Tour / Tur Dunia BWF
BWF World Tour terdiri dari
turnamen-turnamen yang digelar di banyak negara di dunia. Turnamen-turnamen ini
menawarkan total hadiah yang berbeda sesuai tingkatannya. Saat ini turnamen BWF
World Tour level 1 menawarkan hadiah tertinggi, minimal 1,5 juta dolar Amerika.
Berikut adalah tingkatan turnamennya.
- Level 1 – World Tour Finals / Final Tur
Dunia (minimal hadiah $ 1.500.000)
- Level 2 – World Tour – Super 1000 (minimal
hadiah – $ 1.100.000)
- Level 3 – World Tour – Super 750 (minimal
hadiah – $ 750.000)
- Level 4 – World Tour – Super 500 (minimal
hadiah – $ 400.000)
- Level 5 – World Tour – Super 300 (minimal
hadiah – $ 170.000)
- Level 6 – BWF Tour – Super 100 (minimal
hadiah – $ 90.000)
3.
Grade 3: Continental Level
Turnamen Continental Level biasanya diikuti
oleh pemain-pemain berperingkat rendah yang sedang meniti karier mereka agar
dapat berpartisipasi dalam turnamen yang lebih tinggi.
- International Challenge (minimal hadiah – $
25.000)
- International Series (minimal hadiah – $
10.000)
- Future Series (minimal hadiah – kurang dari
$ 10.000)
4.
Turnamen Junior
BWF juga memberikan kesempatan pada setiap
pemain junior untuk berkembang dengan mengikuti turnamen khusus junior yang
digelar di sejumlah negara. Berikut beberapa turnamen junior:
- Junior International Grand Prix
- Junior International Challenge
- Junior International Series
- Junior Future Series
Sudah semakin tahu tentang bulu tangkis
dunia kan?
Komentar
Posting Komentar